Di Tiongkok abad keenam, Kaisar Liang Agung memerintahkan eksekusi yang tidak adil terhadap saudara iparnya Marsekal Lin Xie bersama keluarga Lin, 70.000 tentaranya, dan Putra Mahkota Qi. Diam-diam selamat dari pembantaian tersebut adalah putra Lin Xie, Lin Shu, yang menjalani perawatan medis yang mengubah penampilannya sepenuhnya dan membuatnya dalam keadaan lemah, tidak dapat melakukan seni bela diri lagi. Lin Shu mengubah namanya menjadi Mei Chang Su dan kemudian menjadi pemimpin dunia petinju dan mendirikan Aliansi Jiangzuo.
Dua belas tahun kemudian, Mei Chang Su kembali ke ibu kota dengan rencana rahasia setelah dicari oleh Pangeran Yu dan Pangeran Xian selama perebutan takhta. Dia memutuskan untuk diam-diam membantu Pangeran Jing, putra Kaisar yang tidak disukai, dan dengan bijak membersihkan istana dari semua pejabat licik.
